Bagi Tuan Guru H Muhammad Zainal Majdi MA yang juga Gubernur Nusa
Tenggara Barat (NTB), membaca dan berusaha menghafal Alquran penting
sekali.
Menurutnya, untuk memahami tuntunan Nabi Muhammad SAW terkait dengan
Alquran, maka menghafal Alquran termasuk bagian dari pengkhidmatan
(berkhidmat) kepada Alquran.
''Jadi, jangan sampai menghafal
ayat-ayat Alquran hanyalah sekadar iseng-iseng saja,'' paparnya. Tuan
Guru yang hingga kini masih melanjutkan pendidikan program doktoral pada
Universitas Al Azhar Mesir itu telah menghafal Alquran sejak nyantri di
Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan di Lombok Timur, kurang lebih selama
enam tahun yakni selama menempuh pendidikan Tsanawiyah hingga Muallimin.
''Sesungguhnya tidak sulit menghafal Alquran itu. Kalau pun
ada, itu terjadi pada muraja'ah (mengulang) atau istirja' (mengembalikan
memori),'' jelasnya.
Tuan Guru telah meraih gelar doktor dari Universitas Al-Azhar Kairo,
Mesir. Ia berhasil melalui ujian di Universitas Al Azhar dalam bidang
tahfiz Alquran sebanyak 12 juz.
Ia mengakui, yang paling sulit adalah pada ujian lisan, karena harus
langsung menjawab dan hampir tidak ada waktu untuk berpikir.
Lantas,
kapan Tuan Guru memilih waktu tepat untuk menghafal Alquran di tengah
kesibukannya sebagai orang nomor satu di Nusa Tenggara Barat?
''Selain ba'da shalat, saya sering memilih waktu di kendaraan dalam
perjalanan ke berbagai daerah untuk menghafal Alquran mengikuti tilawah
dari beberapa qori seperti Hudzaifi dan Abdul Basith.''
Sabtu, 27 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar